Tujuan Utama

Blog Tausiyah Qolbi

LightBlog

Friday, May 23, 2014

Hidup adalah Keseimbangan


Nabi Muhammad dalam do'anya telah menyampaikan bahwa hidup manusia adalah tentang keseimbangan. Dunia tidak pernah terputus dengan akhirat. Apapun yang kita laksanakan di dunia wajib diiringi dengan ketentuan akhirat yang notabene merupakan hal yang diimplementasikan manusia melalui DOA. 

Urusan akhirat adalah hal yang sifatnya gaib atau tidak mudah dicerna oleh akal pikiran manusia. Banyak hal atau kejadian yang seringkali tidak langsung dapat dijelaskan secara logika. Maka dari itu manusia WAJIB menyadari bahwa campur tangan Tuhan dalam urusan dunia sangatlah NYATA meskipun seringkali diingkari oleh manusia sendiri.

Dalam hadits Rasulullah SAW disebutkan, “Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah merubah setiap kesulitan menjadi kemudahan, setiap kesedihan menjadi kelapangan dan Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.” ( HR : Abu Daud)

Pada hadits diatas yang tersebut di kalimat terakhir dinyatakan bahwa manusia yang yang mempunyai kewajiban untuk berusaha, tapi hasil dari usaha manusia tetaplah berkaitan dengan hal-hal yang gaib. Banyak usaha yang dilakukan manusia dengan tiada hasil tapi Tuhan mendatangkan rejekinya malah dari sesuatu yang tidak diusahakannya. Berusaha adalah wajib tapi hasil merupakan hal yang tidak dapat dipastikan oleh manusia.

Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hidup manusia haruslah seimbang. Akal manusia (logika/pikiran) merupakan pemberian Allah kepada manusia yang harus dipergunakan untuk memberikan manfaat terhadap diri sendiri dan orang lain. Begitupun akal manusia tidaklah dapat menjangkau hal-hal yang gaib dengan mudah. Maka dari itu marilah kita seimbangkan hidup ini dengan tetap berusaha dan memohon kepada yang Maha Kuasa (baik melalui doa, sholat dan ibadah lainnya) supaya dimudahkan segala urusan kita di dunia.

Pada akhir ayat diatas (QS. Al Baqoroh 201) dinyatakan bahwa keseimbangan dalam hidup manusia akan menghindarkan kita dari siksaan api neraka. Dalam pengertian yang lebih luas, siksaan api neraka dapat diartikan sebagai kesempitan, kesusahan dan hal-hal yang membuat kacaunya perasaan manusia. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jika manusia dalam hidupnya TELAH SEIMBANG, maka kondisi tersebut akan mencegah atau menjauhkan manusia tersebut dari segala kesusahan baik dalam kehidupan di dunia maupun akhirat.

Wassalam
admin TU 

No comments:

Post a Comment